Menkeu Ajak Pelaku Pasar Modal Ikut PPP

By Admin

nusakini.com-- Pada acara Dialog Ekonomi dengan para pelaku pasar modal yang bertempat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (04/07), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengajak para pelaku pasar modal untuk berdiskusi mengenai kemungkinan dikembangkannya strukturisasi proyek melalui skema Public-Private Partnership yang tidak harus selalu dalam bentuk pinjaman, namun bisa juga berupa ekuitas.  

Saat ini terdapat banyak Pemerintah Daerah (Pemda) mulai mengembangkan proyek yang potensial untuk dikembangkan, antara lain proyek transportasi dan air bersih.

“Kami akan melakukan dengan beberapa BUMN yang di bawah Kementerian Keuangan yang selama ini memfasilitasi Public Private Partnership (PPP), nanti kita akan diskusikan dengan teman-teman bursa, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pak Tito maupun para pelaku untuk bisa menterjemahkan itu di dalam satu-dua proyek. Biasanya kita butuh satu-dua example atau contoh dulu kemudian biasanya bisa kita kembangkan,“ papar Menkeu.  

Selain memberikan jawaban atas pertanyaan mengenai pembangunan infrastruktur, Menkeu juga menjelaskan mengenai pencapaian investment grade yang berhasil diraih Indonesia dari tiga lembaga rating internasional. Menkeu meyakini Indonesia dapat mempertahankan rating tersebut, bahkan meningkatkannya apabila kebijakan fiskal terus dijaga stabilitasnya, rasio pajak terhadap GDP ditingkatkan, diterapkannya disiplin dalam belanja negara, serta terus dijaganya defisit APBN sesuai Undang-Undang Keuangan Negara. 

Pada acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Menkeu berharap agar seluruh pihak tetap optimis dan bekerja sama untuk menjaga ekonomi Indonesia dan agar jangan terdistraksi dengan masalah politik yang sifatnya counter-productive.  

Menkeu mempercayai bahwa Indonesia tidak hanya punya potensi tapi juga bisa merealisasikan potensi itu secara baik dengan adanya kerja sama dialog yang diantara para pelaku pasar, perusahaan, para regulator bursa dan para pembuat kebijakan. (p/ab)